BPJS merugikan atau menguntungkan?

Sejak diluncurkan pada masa Presiden SBY dan dilanjutkan pada masa presiden sekarang sudah banyak muncul keluhan tentang layanan BPJS...apa saja itu...berikut cerita yang saya dengar dari karib ataupun kenalan :

• Ibu RM...menjelang lebaran kemarin suami dari adik iparnya mengalami kecelakaan pada perjalanan  dari Pekanbaru menuju Baso, motor yang dibawanya menabrak mobil travel pada arah yang berlawanan. Sebetulnya dia punya dua buah kartu, salah satunya BPJS dan satu lagi kartu untuk rujukan di rumah sakit Eka Hospital, tapi karena Eka Hospital jauh maka dia lebih sering menggunakan BPJS. dan apa yang terjadi? ketika accident tersebut sampai dengan 3 jam berikutnya tidak juga ditangani oleh puskesmas, maksudnya dirujuk ke rumah sakit terdekat, langsung dia menggunakan kartu yang satu lagi...bayangkan..habis kecelakaan 3 jam DIBIARKAN saja? mmh...untung dia punya kartu satu lagi ya...(dengar2 biayanya hampir 150 JT..bisa bangkrut kalau kita ya)
• Ibu NR...kerabatnya menderita penyakit yang perlu penangan khusus berupa operasi...tapi antrinya kok berbulan-bulan, walhasil pindah ke rumah sakit swasta di Padang..yang tentunya habis puluhan juta..jadi apa gunaka kartu BPJS?
• Curhatan Dokter di Media Sosial...katanya untuk menangani operasi kadang cuma dibayar Rp 60.000 dan ketika operasi harus pakai sistem PAHE (Paket Hemat) , benang dihemat, obat bius dihemat,...hadew....
• Pengalaman pribadi.....dua tahun yang lalu (kayaknya awal2 BPJS) istri saya mengalami kecelakaan yang mengharuskan dia operasi jari dan beli pen sekian juta....berapa yang ditanggung BPJS? ngga sampe 50% nya..

Intinya...apakah BPJS sekarang lebih menguntungkan dan merugikan? Cuma anda sendiri yang bisa mencari tahu jawabannya!